Bandar Lampung, 20 Juli 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung secara resmi menggelar International Summer Camp 2025 perdana yang diikuti oleh mahasiswa dari 12 negara serta berbagai perguruan tinggi nasional. Kegiatan ini menjadi forum pembelajaran lintas budaya dan promosi kekayaan lokal Lampung melalui pendekatan ethno-pedagogy dan ethno-science.
UIN Jurai Siwo Lampung menjadi salah satu kampus peserta yang turut mengirimkan delegasinya, yaitu Ibrahim Saad Ahmed Ibrahim, mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah. Ia mewakili kampus dalam serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif yang mengangkat kearifan lokal Lampung, seperti seni tradisional, kuliner daerah, eksplorasi bahasa, hingga wisata edukatif.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh pimpinan Unila, dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila, Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., sebagai simbol dimulainya program internasional tersebut. Dekan FKIP Unila, Dr. Riswandi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Summer Camp ini bertujuan menjadikan Lampung sebagai laboratorium pembelajaran budaya dan pendidikan global.
Rektor UIN Jurai Siwo Lampung, Prof. Dr. Hj. Ida Umami, M.Pd., Kons., turut memberikan apresiasi atas keikutsertaan mahasiswanya dalam ajang internasional tersebut:
“Kami bangga atas partisipasi aktif mahasiswa UIN Jurai Siwo Lampung dalam forum global seperti International Summer Camp 2025 ini. Ini merupakan cerminan dari semangat kampus kami untuk terus mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan yang cerdas, adaptif, dan berwawasan global tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai-nilai keislaman. Kami akan terus mendukung kolaborasi-kolaborasi internasional yang mampu memperkaya pengalaman akademik dan kemanusiaan mahasiswa kami.”
Kegiatan ini disambut positif oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jurai Siwo Lampung. Ketua LPM, Dr. Aria Septi Anggaira, M.Pd., menyatakan:
“Partisipasi mahasiswa kami dalam program internasional ini merupakan bagian dari strategi peningkatan mutu institusi berbasis internasionalisasi. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Ibrahim yang menjadi duta budaya dan akademik UIN Jurai Siwo Lampung di forum global. Hal ini sejalan dengan upaya LPM dalam memperkuat budaya mutu, kolaborasi lintas institusi, dan pengembangan karakter mahasiswa.”
Dukungan juga datang dari Kepala Pusat International Office UIN Jurai Siwo Lampung, Ahmad Madzkur, Ph.D., yang menyampaikan:
“Partisipasi Ibrahim dalam International Summer Camp 2025 adalah bagian dari visi internasionalisasi kampus. Kegiatan ini membuka cakrawala baru bagi mahasiswa dalam memahami keberagaman budaya dan memperkuat daya saing global. International Office akan terus mendorong dan memfasilitasi keterlibatan mahasiswa dalam program-program internasional yang strategis seperti ini.”
International Summer Camp 2025 FKIP Unila diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, memberi kontribusi nyata dalam membangun generasi muda yang tangguh secara akademik dan berkarakter multikultural.


