UIN Jurai Siwo Lampung Tegaskan Komitmen Mutu Lewat Partisipasi dalam Sosialisasi IAPT 4.0 dan SAPTO 2.0
Sebagai bentuk keseriusan dalam penguatan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung turut ambil bagian dalam kegiatan Sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPT) 4.0 dan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) 2.0, yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah II di Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung.
Hadir mewakili UIN Jurai Siwo Lampung dalam kegiatan ini antara lain:
- Dr. Aria Septi Anggaira, M.Pd. (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu)
- Prof. Dedi Irwansyah, M.Hum. (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan)
- Sarah Ayu Ramadhani, M.Pd. (Kepala Pusat Audit Pengendalian Mutu)
- Ghulam Murtadlo, M.Pd. (Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu)

Kegiatan ini menghadirkan pembicara utama dari Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Dr. Slamet Wahyudi, yang menyampaikan paparan komprehensif mengenai kebijakan akreditasi terbaru berdasarkan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, termasuk implementasi instrumen akreditasi terbaru (IAPT 4.0) dan sistem SAPTO 2.0.
Walaupun UIN Jurai Siwo Lampung telah melakukan submit borang dengan menggunakan instrumen akreditasi versi sebelumnya, keikutsertaan dalam kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memahami secara menyeluruh instrumen yang baru. Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk kesiapan dan antisipasi terhadap dinamika regulasi serta penguatan mutu institusi ke depan. Pendekatan proaktif ini mencerminkan komitmen UIN Jurai Siwo Lampung dalam membangun sistem mutu yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan.
Dalam penjelasannya, Prof. Slamet menegaskan bahwa status akreditasi yang sah menjadi prasyarat utama bagi program studi untuk dapat meluluskan mahasiswa dan menerbitkan ijazah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara utuh melalui lima siklus PPEPP: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan mutu.
Empat indikator utama dalam penilaian mutu juga disampaikan, yaitu:
- Budaya Mutu (Culture)
- Relevansi (Relevance)
- Akuntabilitas (Accountability)
- Diferensiasi Misi (Mission)
Kegiatan ini menjadi ruang reflektif sekaligus strategis bagi para peserta untuk membangun kesiapan institusi dalam menghadapi proses akreditasi mendatang, tidak hanya sebagai tuntutan administratif, tetapi sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas yang menyeluruh.



